tag:blogger.com,1999:blog-89465722100005615292024-02-20T18:13:30.333-08:00said.silmikaffahsaid.El_kangeanyhttp://www.blogger.com/profile/11871738537018043539noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-8946572210000561529.post-23880624666725491552010-08-24T22:51:00.000-07:002010-08-24T22:51:04.101-07:00LAILATUL QADAR<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> <br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 100%;"><tbody>
<tr> <td colspan="2" style="padding: 0in;"></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0in; width: 52.5pt;" width="70"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2.9pt;"><br />
</div></td> <td style="padding: 0in;"></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal">Sesaat lagi... akan memasuki 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan.... hari-hari dimana salah satu malamnya akan hadir sebagai malam Lailatul Qadr.... semoga kita bisa merasakan.... menggapai malam itu... malam dimana lebih baik dari seribu bulan, subhanallah <br />
<br />
<b>mari kita menjemput lailatul qadr</b><br />
<br />
Terjemahan Surat al-Qadr<br />
<br />
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkan (al-Qur’an) ini pada Lailatil-Qadr,<br />
<br />
2. Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui tentang kebesaran Lailatul-Qadr itu?<br />
<br />
3. Lailatul-Qadr lebih baik daripada seribu bulan.<br />
<br />
4. Pada Malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Rabb mereka, dengan membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut);<br />
<br />
5. Sejahteralah Malam (yang berkat) itu hingga terbit fajar!<br />
<br />
Kebaikan Lailatul Qadr<br />
<br />
Keterangan tentang lailatul qadr (malam yang mulia) terdapat pada Surat al-Qadr. Allah menyebutkan al-Quran turun pada lailatil qadr [2].<br />
Mujahid berkata, “Rasulullah saw menceritakan seorang dari Bani Israil memanggul senjata untuk berjihad fii sabilillah selama seribu bulan. Cerita itu sangat membuat kaum muslimin kagum. Tiba-tiba Allah menurunkan Surat al-Qadr ini, yang menyebutkan bahwa ibadah pada malam ini lebih baik daripada seribu bulan (R. Ibn Hatim)<br />
<br />
Sufyan ats-Tsauri meriwayatkan dari Mujahid, bahwa lailatul qadr yang lebih baik daripada seribu bulan itu adalah beribadah padanya seperti puasa dan bangun malam.<br />
<br />
Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang bangun pada lailatil qadr (untuk sholat atau berdzikir) dengan motivasi keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampunkan baginya dosa-dosanya yang telah lalu.” (R. Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah saw. bersabda, “... Di dalam bulan Ramadhan ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, maka siapa yang tidak mendapatkannya berarti telah merugi/kecewa.” (R. Ahmad, An-Nasa’i)<br />
<br />
Salaamun hiya hatta mathla’il fajr. Asy-Syabi’ berpendapat, salam yang diberikan para malaikat kepada orang-orang yang berada di masjid hingga terbit fajr.<br />
<br />
Kapan Waktunya?<br />
<br />
Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw bersabda, “Lailatul qadr itu terjadi pada malam yang ganjil 21-23-25-27-29. Dan para malaikat di bumi lebih banyak daripada jumlah kerikil." (R. Ahmad)<br />
<br />
Rasulullah saw bersabda, “Tanda lailatul qadr adalah suasana malam bersih hening terang seakan-akan ada bulan, tidak terasa dingin atau panas, dan tidak ada bintang yang dilemparkan kepada setan hingga terbit fajr dan paginya matahari terbit tiada bercahaya panas tajam, seakan-akan bagaikan bulan purnama.”<br />
<br />
Apa yang Sunnah Dilakukan di Dalamnya?<br />
<br />
Aisyah ra. berkata, “Adalah Rasulullah saw apabila masuk pada malam-malam akhir dari malam 21-30, bangun semalam suntuk dan membangunkan istri-istrinya, dan mengeratkan ikat pinggang (maksudnya tidak berkumpul dengan istri-istrinya).” Ditambahkannya pada hadits yang lain, “Biasanya Rasulullah saw. lebih rajin beribadah pada malam-malam ganjil bulan Ramadhan lebih daripada malam yang lain.” (R. Muslim)<br />
<br />
Aisyah bertanya, “Ya Rasulallah, jika aku mendapati lailatul qadr, maka doa apakah yang sebaiknya aku ucapkan?” Jawab Nabi saw, “Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu-anni.” (R. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibn Majah). Arti doa itu adalah: Ya Allah, Engkaulah Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku.<br />
<br />
Malam turunnya al-Quran dinamai lailatul qadr, sebab al-Quran adalah Kitab Allah yang merupakan rahmat yang besar yang sangat dihajatkan oleh umat manusia. Di dalamnya dijelaskan segala urusan agama, dunia dan akhirat. Karenanya membaca dan menghayati isi al-Quran menjadi ‘amal yang baik dilakukan pada malam-malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan ini.<br />
<br />
Disukai untuk tidak banyak berbicara pada saat beri’tikaf. Pada siang hari hendaknya banyak membaca al-Quran, berdzikir dan berdoa. Adapun di waktu malam kerjakanlah Sholat Tarawih, Sholat Tahajjud, berdoa, bermunajat dan ber-istigfar, memohon ampunan kepada Allah swt. Jadikanlah beri’tikaf sebagai momen kita berhijrah kepada Allah. Sesungguhnya aku akan berhijrah kepada Rabb-ku. (QS al-Ankabut:26)<br />
<br />
Wa Allahu a’lamu bish shawwab </div><div class="MsoNormal">said kangean</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">sumber bacaan </div><div class="MsoNormal"><br />
1. Ibn Katsir, Tafsir Surat al-Qadr<br />
2. An-Nawawi, Riyadhush Shalihin, Bab Keutamaan Bangun, Lailatul Qadri dan Keterangan Malam yang Dapat Diharapkan Jatuhnya<br />
3. Raghib as-Sirjani dan Muhammad al-Muqaddam, Madrasah Ramadhan, Penerbit Aqwam Jembatan Ilmu, 2006<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>said.El_kangeanyhttp://www.blogger.com/profile/11871738537018043539noreply@blogger.com0